Bireuen- Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) kembali memperluas jangkauan internasionalnya melalui pelaksanaan program English Summer Camp Internasional yang digelar di dua wilayah, yakni Bireuen dan Aceh Tengah. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, Rabu (16/4/2025).
Sebanyak 19 pelajar asal Thailand turut ambil bagian dalam program yang berlangsung hingga 5 Mei 2025 mendatang. Program tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan bahasa Inggris, namun juga memperkenalkan kebudayaan, nilai-nilai keislaman, serta kewirausahaan lokal.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Rektor UMMAH Dr.H.Muharrir, Lc, M.Ag, pejabat Sekretariat Daerah Aceh Tengah, unsur Forkopimda, serta perwakilan dari 02 Course Thailand dan Manager Nainggolan.
Selama 21 hari pelaksanaan, peserta diberikan berbagai pelatihan seperti tahfidz Al-Qur’an, penguatan wawasan keislaman, serta pengenalan budaya lokal. Salah satu sesi unggulan dalam program ini adalah pelatihan seputar kopi Gayo, yang memperkenalkan proses dari hulu ke hilir: mulai dari penanaman, perawatan, panen, hingga penyajian kopi.
Ketua panitia pelaksana, Arazi, B.Ed., M.Ed menyampaikan bahwa program ini menjadi ajang penting dalam memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Aceh kepada dunia internasional.
“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa Aceh adalah wilayah yang kaya akan budaya dan nilai, serta terbuka untuk pertukaran pengetahuan dengan pelajar dari luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMMAH, Dr.Muharrir menyebutkan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama yang telah terjalin antara UMMAH dengan Diamond Human Resource dan sejumlah lembaga pendidikan di Thailand. Bahkan, beberapa mahasiswa UMMAH sebelumnya telah dikirim ke Thailand untuk menjalani program magang.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan memberangkatkan lima mahasiswa untuk magang selama tiga tahun dan dua mahasiswa lainnya untuk magang jangka pendek selama dua bulan ke Thailand,” jelas Rektor.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antarnegara melalui bidang pendidikan dan kebudayaan.(Humas)