Kunjungi Aceh, Dirjen Dikti Soroti Peran Penting PTS dan Tantangan Pendidikan Tinggi

Feb 07, 2025 9 mins read

pak-kepala-dan-Dirjen-1536x912
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi bersama Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T, dalam acara dialog bersama pimpinan dan pengawal LLDikti Wilayah XIII Aceh pada Jum'at (07/02/2025)


Pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di Wilayah Aceh, masih sangat bergantung pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yang menyumbang 64,03% dari total 4.437 perguruan tinggi di Indonesia. 

Dalam konteks ini, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) berperan penting dalam memberikan pelayanan kepada PTS untuk memastikan pendidikan tinggi di wilayah tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, dalam acara dialog bersama pimpinan dan pegawai LLDikti Wilayah XIII Aceh pada Jumat, (07/02/2025).

Menurut Khairul, tanpa peran PTS, pendidikan tinggi di Indonesia, terutama di Aceh, akan kesulitan untuk menciptakan kesempatan belajar yang luas bagi masyarakat. Tiga tantangan besar di bidang pendidikan tinggi di Indonesia termasuk di Aceh adalah masalah akses, mutu, dan relevansi pendidikan. 

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tengah berusaha menyelesaikan tantangan ini, termasuk dengan peninjauan ulang regulasi pendidikan tinggi yang ada agar lebih mendukung pengembangan pendidikan yang bermutu.

Prinsipnya regulasi jangan menghalangi pengembangan dan ruang minat dosen, tetapi harus mampu mengembangkannya untuk pendidikan tinggi bermutu,” ujar Khairul.

Khairul juga menegaskan bahwa LLDikti harus menjadi garda terdepan dalam mengatasi masalah tersebut. "LLDikti harus memfasilitasi PTS, terutama di daerah-daerah, agar pendidikan tinggi dapat berkembang dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T., menyebutkan dua tantangan utama yang dihadapi pendidikan tinggi di Aceh. Tantangan pertama adalah kualitas dosen, dengan hanya tujuh guru besar dari 78 PTS yang ada di Aceh. Rizal juga menyoroti masalah kelembagaan, dengan masih adanya dua PTS di wilayah tersebut yang statusnya dalam pembinaan dan tidak aktif.

Selain itu, LLDikti XIII juga berfokus pada PTS yang berlokasi di wilayah 3T Aceh, yang memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan layanan pendidikan di daerah-daerah tersebut. 

“LLDikti XIII juga telah menciptakan fasilitas perkantoran yang ramah disabilitas, yang diharapkan dapat memastikan pelayanan yang inklusif dan memberi contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Harapannya LLDikti XIII terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk mengatasi tantangan pendidikan tinggi dan memastikan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.[]