No products in the cart.
MAN 1 Aceh Tengah bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) sukses menyelenggarakan Global Classroom: Education, Culture and Language Exchange Conference pada Sabtu (13/9/2025). Kegiatan internasional ini menghadirkan tamu dari tiga negara, yakni Maroko, Prancis, dan Jerman.
Takengon – MAN 1 Aceh Tengah bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) sukses menyelenggarakan Global Classroom: Education, Culture and Language Exchange Conference pada Sabtu (13/9/2025). Kegiatan internasional ini menghadirkan tamu dari tiga negara, yakni Maroko, Prancis, dan Jerman.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, H. Wahdi, MS, MA, memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap kegiatan lintas budaya tersebut dapat menjadi pintu kolaborasi pendidikan internasional.
Kepala Sekolah MAN 1 Aceh Tengah, Riswan Basri, M.Pd menegaskan pentingnya kegiatan pertukaran budaya bagi generasi muda.
“Melalui bahasa dan budaya, siswa dapat memperluas wawasan sekaligus memperkuat identitas diri dalam kancah global,” ujarnya.
Sementara itu, Mahasiswa PBI UMMAH yang tergabung dalam Komunitas Ummah Muda Sightseeing Tour Programme turut berperan sebagai panitia pelaksana dan pendamping kegiatan.
Ketua Prodi PBI UMMAH, Ranti Maulya, M.Pd menyebutkan, mahasiswa mendampingi tamu mancanegara sejak penyambutan hingga sesi kelas, sekaligus memfasilitasi interaksi siswa dengan narasumber internasional. Kehadiran mahasiswa UMMAH menjadi wadah praktik bahasa Inggris dalam suasana nyata sekaligus memperkuat jejaring akademik lintas negara.
“Mahasiswa kami tidak hanya mengasah kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga belajar komunikasi lintas budaya secara langsung. Hal ini tentu memperkaya proses pembelajaran mereka,” ujarnya.
Selain mendampingi diskusi, mahasiswa PBI UMMAH juga berperan dalam memperkenalkan seni dan budaya Aceh. Penampilan Tari Guel dan seni Didong menjadi momen interaktif ketika para tamu ikut mencoba menari bersama, dipandu oleh guru setempat.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa PBI UMMAH tidak hanya belajar di ruang kuliah, tetapi juga mampu berkiprah dalam forum internasional. Melalui Global Classroom, mereka memperoleh pengalaman nyata berkomunikasi lintas budaya, memperluas jejaring, serta memperkuat identitas akademik UMMAH di tingkat global.[]