FIP UMMAH Gelar Training Leadership dan DAD IMM Angkatan II

Fip
Dec 10, 2024 8 mins read

 

1000008264_11zon
40 Mahasiswa FIP UMMAH mengikuti Training Leadership dan Darul Arqam Dasar (DAD) IMM Angkatan II, Selasa (10/12/2024) di Aula FIP.


Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) mengadakan kegiatan Training Leadership dan Darul Arqam Dasar (DAD) IMM Angkatan II.  

Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa dari empat program studi, yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Pendidikan Jasmani (Penjas), Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Ekonomi.  

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 10 hingga 12 Desember 2024, di Aula Lantai II Kampus FIP UMMAH, Takengon, Aceh Tengah.  

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Leni Ermila, SH, selaku staf bidang kemahasiswaan FIP UMMAH menyebutkan, Training Leadership dan DAD IMM merupakan agenda tahunan yang rutin diadakan.  

“Program ini merupakan bagian dari sistem perkaderan berjenjang di FIP UMMAH. Kegiatan Training Leadership dan Darul Arqam Dasar IMM Angkatan II yang diadakan oleh FIP UMMAH ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan kepemimpinan, manajemen organisasi, serta pengembangan soft skills yang penting untuk pengembangan diri dan kontribusi positif dalam masyarakat,” katanya, Selasa (10/12/2024).   

Selain itu, Dekan FIP, Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd, menyebutkan, mahasiswa perlu mengembangkan pengetahuan tidak hanya di ruang kuliah saja.  

“Selain mengikuti perkuliahan, mahasiswa juga perlu membangun soft skills seperti keberanian, kemampuan berbicara di depan umum, negosiasi, serta bersosialisasi dalam lingkup yang lebih luas. Dengan berorganisasi, mahasiswa UMMAH dapat lebih dikenal di masyarakat,” katanya.  

Ketua Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK), Linda Handayani, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, program ini mencerminkan penerapan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di kampus.  

“Kegiatan ini adalah wujud nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah,” ujar Linda, yang juga merupakan dosen Prodi PPKN.  

Menurut Linda, ada empat poin utama dalam pelaksanaan perkaderan ini. Pertama pemahaman Al-Islam dan ideologi Kemuhammadiyahan. Kedua, pembinaan kepemimpinan dan manajemen organisasi. Ketiga, pewarisan tradisi intelektual dan keilmuan. Keempat, pengembangan sumber daya manusia sebagai kader persyarikatan, umat, dan bangsa,” ujarnya.[]