No products in the cart.
Enam civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diselenggarakan oleh Universitas Almuslim Bireuen bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh, Selasa (07/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia di lingkungan perguruan tinggi Kabu
Bireuen–Enam civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diselenggarakan oleh Universitas Almuslim Bireuen bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh, Selasa (07/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia di lingkungan perguruan tinggi Kabupaten Bireuen.
Peserta dari UMMAH terdiri atas dua dosen, dua tenaga kependidikan, dan dua mahasiswa, yakni Maisura, S.Pd., M.Pd., Nurhayati, S.I.Kom., M.Si, Cut Salma HA, S.Sos, Maisaratul Ilma, S.A.P serta dua mahasiswa Winda Arifan, dan Nurkamelia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan narasumber dari Kantor Balai Bahasa Provinsi Aceh, Yanti Zulita, S.S., M.Pd. Para peserta mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai sistem, perangkat, serta mekanisme pelaksanaan UKBI yang menjadi tolok ukur kemahiran berbahasa Indonesia secara nasional.
Ia menjelaskan bahwa sosialisasi ini penting untuk membantu peserta memahami format dan teknis pelaksanaan UKBI sebelum mengikuti ujian yang sesungguhnya.
“Melalui sosialisasi ini, peserta dapat memahami bahwa kemahiran berbahasa bukan hanya soal berbicara dengan baik, tetapi juga bagaimana kita mampu menulis dan memahami bahasa Indonesia sesuai kaidahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum., menegaskan pentingnya UKBI sebagai instrumen pengukur kemampuan berbahasa Indonesia.
“Melalui UKBI, kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Baik dalam menulis, mendengar, maupun memahami aturan bahasanya,” katanya.
Dari enam perwakilan UMMAH yang mengikuti kegiatan tersebut, dua tenaga kependidikan yakni Cut Salma HA, S.Sos dan Maisaratul Ilma, S.A.P. berhasil meraih predikat Unggul dalam pelaksanaan UKBI. Capaian ini menunjukkan komitmen UMMAH dalam meningkatkan mutu literasi dan kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan civitas akademika.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMMAH untuk mendorong seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar semakin berkompeten dan percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan akademik maupun profesional.[]